Indonesia kaya akan seni dan budaya. Banyak kita jumpai ragam budaya yang ada di tiap daerah, mulai dari ujung Sabang sampai ujung Marauke. Mulai dari seni tari,musik, dan lain sebagainya. Dimana setiap seni itu memiliki nilai tersendiri. Seni tari misalnya, didalam setiap gerak tulbuh dan mimic wajah pasti ada nilai moral dan sosial yang akan disampaikan oleh pencipta tari kepada penikmat atau penonton.
Seni tari adalah salah satu aset budaya bangsa yang harus tetap kita lestarikan. Didirikannya sanggar – sanggar tari di Indonesia sangat membantu kita untuk mengembangkan kreativitas dan menambah pengetahuan kita dibidang seni budaya. Oleh karena itu saya ingin pemperkenalkan salah satu sarana untuk mengenal dan melestarikan budaya serta mengembangkan bakat dibidang tari. Kabupaten cilacap misalnya, banyak sanggar budaya yang didirikan sebagai tempat untuk mengenalkan dan melestarikan budaya serta mengembangkan kreativitas masyarakat kabupaten Cilacap.
Padepokan Seni Tari Giyan Lakshita
Sejarah
Padepokan Seni Tari Giyan Lakshita berdiri pada 18 Februari 1993. Dimana bapak Agus Santoso sebagai ketua padepokan dan ibu Waryanti sebagai Pembina tunggal. Giyan Lakshita memiliki tujuan untuk melestarikan budaya yang dimiliki Indonesia serta mewadahi dan mengembangkan bakat masyarakat khususnya anak-anak kabupaten Cilacap. Oleh karena itu Giyan Lakshita memiliki moto “Kembangkan Kreatifitas Lestarikan Budaya Bangsa” Awalnya Giyan Lakshit belum memiliki bangunan tetap sebagai gedung sanggar. Gedung Golkar yang bertempat di jalan Rajiman digunakan sebagai tempat latihan anak-anak peserta sanggar untuk sementara waktu. Penggunaan gedung Golakar hanya berlangsung sekitar dua tahun, kemudian berpindah ke gedung PDI dengan alamat yang sama. Di gedung PDI juga tidak berlangsung lama, kemudian pindah ke Jalan Perintis kemerdekaan selama tiga tahun. Saat ini Padepokan Seni Tari Giyan Lakshita memiliki “Best Camp” tetap untuk latihan rutin dengan luas 63 m2, yang bertempat di jalan Abimanyu nomor 150.
Peserta Padepokan
Pada saat Giyan Lakshita bertempat di gedung Golkar dan PDI hanya memiliki 15 peserta. Akan tetapi pada tahun 1995 sampai 1996 mencapai 200 peserta. Dan pada tahun 1997 sampai dengan sekarang stabil yaitu antara 120 peserta. Peserta sanggar adalah mulai dari umur TK sampau umum.
Pembina Tari
Padepokan Seni Tari Giyan Lakshita dengan pembina tetap ibu Waryanti dengan beberapa pembantu pembina seperti mba Evi, mba Novi, Bu Ambar, mba eka, mba Agiyan, mas Rori, mas Bowo dan mba Lani. Sebagian besar pembina tari bersekolah di SMKI. Terutama ibu Waryanti telah menempuh pendidik n di SMKI Banyumas yang sekarang sudah berubah menjadi SMA Negeri di Banyumas. Para Pembina tari mengajar dengan strategi yang menarik bagi anak dan dengan pendekatan yang berbeda.
Materi Tari
Materi yang disampaikan di sanggar sangat beragam tarian, antara lain :
1. Klasik
2. Kreasi baru
3. Daerah
4. Garapan
Sanggar tari Giyan Lakshita juga sudah memiliki tari garapan sendiri yang diciptakan sendiri oleh ibu Waryanti. Seperti tari Jawilan dan Gumreget.
Ijin Pemerintah Daerah
Pedepokan Seni Tari Giyan Lakshita merupakan lembaga resmi yang telah mengantongi ijin dari Dekdikbud pada tahun 1996, selain itu PSTGL juga mendapat ijin dari Dekdiknas, Disdikpora, dan pada tahun 2011 akan mendapatkan sertifikat ijin dari Lembaga Kursus Pelatihan kabupaten Cilacap.
Pentas Uji
Setiap tahun mulai dari tahun 1994 sampai dengan sekarang, kecuali pada tahun 1998 vakum, tidak mengadakan Pentas Uji karena krisis moneter. Pentas Uji dilaksanakan sebagai pencapaian tujuan anak latiahan dan untuk memacu semangat anak untuk tetap mencintai tari dan menggembangkan bakat anak-anak. Pentas uji pernah dilaksanakan di gedung Perguruan yang sekarang menjadi gedung soekarno Center di jalan rajiman kabupaten Cilacap. Pentas uji juga sempat dilaksanakan di tempat wisata Benteng Pendem maupun Taman Mini. Dan Pentas uji pada tahun 2011 dilaksanakan di gedung Golkar.
Kegiatan
PSTGL mengikuti dan mengadakan banyak kegiatan diantaranya :
1. Setiap tahun mengadakan pelatihan tari untuk guru-guru TK.
2. Mengadakan pelatihan tari untuk guru-guru tari.
3. Tahun 2011, lomba tari TK tingkat kabupaten Cilacap.
4. Pengisi acara kedinasan.
5. Pengisi acara tahunan Sedekah laut.
6. Lomba-lomba seperti lomba di Tulungagung, Banyumas maupun purwokerto.
Pada bulan Mei 2011 PSTGL akan mengadakan acara di TVRI Jawa Tengah, dengan tari garapan Banyumasan.
Kerjasama
Padepokan Seni Tari Giyan Lakshita bekerjasama dengan organisasi budaya lainya. Seperti Padepokan Seni Gondo Mayit. Dengan Gondo Mayit PSTGL pernah menampilkan kolaborasi sendratari dengan wayang kulit gamelan calung di TVRI Jawa Tengah tahun 2010.
Kerjasama
Padepokan Seni Tari Giyan Lakshita bekerjasama dengan organisasi budaya lainya. Seperti Padepokan Seni Gondo Mayit. Dengan Gondo Mayit PSTGL pernah menampilkan kolaborasi sendratari dengan wayang kulit gamelan calung di TVRI Jawa Tengah tahun 2010.
2 komentar:
Luar biasa sekali, dengan bakat yang dimiliki dan cita-cita yang luhur untuk dapat mengharumkan nama bangsa. Semangat...dan terus berjuang untuk menjadi lebih baik dan jangan putus asa.....Siiiip pokoknya...Go..go...go...
Bagus...ditambah artikel yang lain
Posting Komentar